SMPN 1 Kragan Kembangkan Literasi Keagamaan, Semua Siswa Setoran Hafalan Al-Quran di Akhir Pelajaran

Ada yang menarik dari pelaksanaan program literasi keagamaan di SMPN 1 Kragan Kabupaten Rembang.

Sekolah yang berada di Jalan Pantura Kecamatan Kragan itu memilih mengharuskan siswa muslim untuk mengikuti literasi keagamaan dengan menghafal Al-Quran Juz 30.

Program ini bukan pilihan, melainkan dikuti semua siswa muslim.

Hal itu sebagai perwujudkan visi SMPN 1 Kragan, yaitu menciptakan peserta didik yang religius.

Meskipun di sekolah umum, ternyata program literasi keagamaan dengan menghafalkan dan setoran Juz 30 berjalan cukup baik.

Program ini dilaksanakan di akhir pembelajaran jam terakhir tiga hari dalam sepekan, Selasa-Kamis.

Guru yang bertugas sebagai pembimbing kelas akan menunggu siswa untuk melakukan setoran hafalan.

Sekolah memberikan waktu untuk pelaksanaan literasi keagamaan tersebut antara 20-25 menit.

Kepala SMPN 1 Kragan, Dahlan Slamet menyatakan, program literasi keagamaan dengan hafalan serta setoran Juz 30 sudah menjadi branding dan identitas sekolah.

Sekolah juga menjadikan program ini sebagai sarana menekan kenakalan remaja.

Dalam perkembangannya, kata Dahlan, berdasarkan data sekolah program ini mampu menekan kenakalan peserta didik di sekolahnya.

Sebab, saat program dilaksanakan, selain setoran siswa juga diingatkan bagaimana mematuhi aturan yang berlaku, baik secara agama maupun negara.

“Ini dilaksanakan setiap Selasa, Rabu dan Kamis. Pekan pertama diisi dengan Asmaul Husna, dan setelah itu hafalan dan setoran Juz 30. Untuk siswa non-muslim, juga kami fasilitasi pengembangan sesuai dengan ajaran agamanya,” kata Dahlan.

Ia menegaskan, program ini bukan sekadar formalitas.

Sebab, progres hafalan siswa akan dipantau dan dilihat berdasarkan ujian.

Ujian hafalan Juz 30 digelar setiap semester oleh tim penilai khusus yang dibentuk dari sekolah.

“Program ini pelaksanaannya di bawah pembina. Namun, setiap ujian di akhir semester kami bentuk tim khusus untuk menguji hafalan Juz 30 siswa. Tahun kemarin sudah ada 1 siswa yang berhasil menuntaskan hafalan Juz 30. Kami sekolah umum, jadi memang progresnya bertahap,” paparnya.

Pembina literasi keagamaan SMPN 1 Kragan, Kholisoh menjelaskan, kegiatan setoran Juz 30 ini dilaksanakan secara terstruktur untuk menanamkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Quran.

Tujuan dari literasi keagamaan ini adalah menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Quran, meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an secara sistematis.

Selain itu, juga untuk membiasakan peserta didik mengamalkan nilai-nilai Asmaul Husna serta membentuk karakter religius, disiplin, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

“Minggu pertama, kegiatan literasi Asmaul Husna, berupa pembacaan, pemahaman makna, dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan minggu ketiga kegiatan hafalan Juz 30, dipandu guru pembimbing secara bertahap dan konsisten,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang siswa peserta literasi keagamaan SMPN 1 Kragan, Abel mengaku mendapatkan banyak nilai positif dari program ini.

Salah satu hal menonjol yang ia rasakan adalah, banyak siswa SMPN 1 Kragan yang sekarang lebih akrab dengan Al-Quran.

“Banyak siswa yang sebelum mengikuti program ini di rumah jarang mengaji atau hafalan Juz 30. Sekarang mereka jauh lebih rajin,” tandasnya.

sumber :

https://muria.suaramerdeka.com/pendidikan/0715961448/smpn-1-kragan-kembangkan-literasi-keagamaan-semua-siswa-setoran-hafalan-al-quran-di-akhir-pelajaran

Tags :  

Komentar