In House Training (IHT) merupakan agenda rutin setiap memulai tahun ajaran baru. IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik. Materi IHT kali ini adalah Implementasi Kurikulum Merdeka dalam “Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila”.
Kegiatan ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan. Hal ini pun sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta untuk memaksimalkan kompetensi yang mereka miliki dengan yang mereka hadapi dalam bekerja.
Kragan, Selasa (29/6/2024). Bertempat di Ruang Aula atas SMP Negeri 1 Kragan, dilaksanakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka dan penyusunan perangkat pembelajaran. Kegiatan IHT ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia Pendidik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2024/2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMP Negeri 1 Kragan yaitu Bapak Drs. Dahlan Slamet. Pengawas Pembina SMP Negeri 1 Kragan yaitu Bapak Ladiman M.Pd, sebagai Narasumber. Serta turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Bapak Drs. Sutrisno dan Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 1 Kragan.
Kegiatan IHT di awali dengan pembukaan dengan membaca basmallah secara bersama-sama, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa, dan dilanjutakan sambutan. Sambutan yang pertama dari Kepala Sekolah Bapak Drs. Dahlan Slamet. Dalam pengarahanya menuturkan agar bapak/ibu guru mengikuti IHT dengan serius agar mendapatkan bekal untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka. Sambutan yang ke dua dari Kepala Dinas Pendidikan Bapak Drs. Sutrisno. Dalam sambutanya, beliau menyampaikan harapanya agar pelaksanaan IHT ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi guru-guru dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran.
Dilanjutkan dengan materi Implementasi Kurikulum Merdeka yang di sampaikan oleh Narasumber, Bapak Ladiman, M.Pd. Pada kegiatan IHT ini diberikan beberapa materi penting, adapun alur kegiatan meliputi ;
Dalam Profil Pelajar Pancasila Alur Perkembangan Dimensi P5. Meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan global, Bergotong-royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif. Keenam dimensi profil pancasila perlu dilihat secara utuh sebagi satu kesatuan agar setiap setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila.
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksaan. Dan dalam Modul Projek Penguatan Profil Pancasila
,Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi sekolah, kesiapan sekolah dan kebutuhan belajar peserta didik.
Selajutnya, Kurikulum 13 membawa pembelajaran saintifik dengan menerapkan 5M yaitu;
- Mengamati, mencermati, membaca
- Mengontrol
- Mengumpulkan data /info
- Mengasosiasi dan menalar
- Mempresentasikan
Standar kurikulum merdeka, Ada 6 prinsip antara lain;
- Interaktif (kerjasama dan diskusi)
- Inspiratif (modeling) seperti munculnya banyak ide
- Menantang (terjadi apabila pembelajaran aktif)
- Memotivasi (tertarik terkait materi yang diterapkan)
- Menyenangkan (penggunaan ice breaking)
- Memberikan ruang kpd siswa untuk berprakasa (berkarya, membuat proyek)
Kegiatan IHT ditutup dengan membaca hamdallah bersama-sama. Semoga dengan IHT Kurikulum Merdeka bapak/ibu guru SMP Negeri 1 Kragan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan tersampaikan kepada para peserta didik dengan maksimal.
(editor by : Bu Kholis )
Komentar