Kragan, 04 September 2025 – Dalam rangka mendukung program nasional pemberantasan korupsi, SMP Negeri 1 Kragan melaksanakan Kampanye Anti Korupsi Tahun 2025 dengan semangat “Membangun Integritas Sejak Dini”. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin kepada seluruh warga sekolah.
Upaya Perbaikan Sistem
SMP Negeri 1 Kragan berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem tata kelola sekolah agar lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik yang tidak sesuai aturan. Hal ini diwujudkan melalui keterbukaan informasi, pengelolaan dana sekolah secara jujur, serta pelaporan kegiatan yang dapat diakses dan diketahui masyarakat.
Membangun Integritas dan Budaya Anti Korupsi
Melalui kegiatan pembiasaan sehari-hari, guru dan siswa diajak untuk mengedepankan nilai integritas. Sikap jujur, disiplin, dan tanggung jawab dikembangkan dalam pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian, budaya anti korupsi dapat tumbuh kuat sejak di bangku sekolah.
Meningkatkan Peran Masyarakat
Kampanye ini juga melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar agar bersama-sama ikut serta dalam gerakan anti korupsi. Dengan dukungan masyarakat, sekolah berharap tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan berintegritas.
Kampanye dan Pendidikan Anti Korupsi
Sebagai bentuk nyata, SMP Negeri 1 Kragan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti diskusi kelas, lomba poster bertema anti korupsi, serta sosialisasi yang melibatkan seluruh siswa. Pendidikan anti korupsi diintegrasikan dalam mata pelajaran, kegiatan literasi, hingga praktik nyata melalui sikap sehari-hari.
Kepala SMP Negeri 1 Kragan, Bapak Drs. DAHLAN SLAMET menegaskan bahwa pendidikan anti korupsi bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan seluruh warga sekolah mampu menjadi generasi yang berkarakter kuat, berintegritas, dan siap mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.
“Mari kita bangun budaya anti korupsi mulai dari diri sendiri, lingkungan sekolah, hingga masyarakat luas.”
Komentar