Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Media Tanam Kokedama sebagai Alternatif dalam Menciptakan Sekolah Hijau

Pendidikan merupakan wahana yang paling tepat dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tentang kepedulian lingkungan kepada manusia. Menurut Barlia (2008:3) “pendidikan lingkungan hidup harus dapat mendidik individu-individu yang responsif terhadap laju perkembangan teknologi, memahami masalah-masalah di biosfer, dan berketerampilan siap guna yang produktif untuk menjaga dan mempertahankan kelestarian alam”. Hal ini, melalui proses pendidikan di harapkan dapat membantu setiap siswa sebagai anggota masyarakat akan kesadaran dan kepekaan terhadap permasalahan lingkungan hidup. Pendidikan berperan serta dalam menjaga lingkungan, pendidikan lingkungan hidup melalui pendidikan ditunjukkan dengan adanya kerjasama antara Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2006 mencanangkan Program Adiwiyata sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (reminder of understanding) pada tanggal 3 Juni 2005 antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional.

Permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini sangat urgen untuk segera di tindak lanjuti, dan menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, di harapkan dengan mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke program adiwiyata sekolah uang mampu menanamkan kepada generasi muda pewaris bumi untuk mencintai lingkungan demi keberlangsungan kehidupan di bumi, dan dengan pendidikan lingkungan hidup di harapkan bisa menciptakan sekolah hijau.

Kondisi nyata dari pendidikan anak di SMPN 1 Kragan sudah mencerminkan suatu pembelajaran lingkungan hidup, namun terdapat suatu masalah yang terjadi di SMPN 1 Kragan kurangnya partisipasi siswa dalam perawatan tanaman tanpa perintah guru, terbukti dari banyaknya tanaman yang kering dan layu ketika musim kemarau, masih ada siswa membuang plastik jajan di laci meja, masih kurangnya kesadaran siswa akan udara segar yang terbukti dari jendela beberapa kelas yang tidak di buka, dan lainnya. Oleh karena itu kokedama dipilih sebagai inovasi baru dalam salah satu kepedulian lingkungan siswa yang berupa menanam tanaman dengan bentuk yang unik dan menarik, tidak hanya dilihat dari sisi keindahannya saja namun tanaman yang di tanam di media kokedama juga termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan ada yang dapat menyerap karbondioksida di dalam ruangan. Kokedama ini merupakan kreativitas menanam yang unik pembentukannya dengan membungkus akar tanaman dengan tanah yang telah di campur berbagai bahan, dan di selimuti oleh lumut, namun di Indonesia jarang di temukan lumut yang bisa menyelimuti media tersebut oleh karena itu media lumut di ganti oleh serabut kelapa atau sering di kenal dengan istilah (coco fiber). Menurut Daryanto & Suryatri (2013) sikap peduli lingkungan merupakan tingkah laku yang harus di tingkatkan di sekolah dasar. Peduli lingkungan merupakan salah satu cara untuk mencegah kerusakan alam disekitar dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah terjadi.

Kokedama merupakan teknik menanam tanaman hias menggunakan media lumut atau serabut kelapa (Trahutami, S.I., & Wiyatasari, Reni., 2019). Secara terminologi, kokedama terdiri dari kata “koke” yang artinya lumut dan “dama” yang artinya bola. Sehingga kokedama biasa disebut bola lumut, atau dapat diartikan dengan tanah yang dibentuk menyerupai bola dan dibungkus dengan lumut. Kokedama merupakan penanaman dengan cara unik tanpa menggunakan media pot. Kokedama bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman herba, tanaman semusim atau menahun, rumput, paku, bahkan umbi. Namun, pada umumnya kokedama diaplikasikan pada tanaman yang memiliki ukuran kecil dan biasa diletakkan di dalam ruangan agar lebih mudah dalam perawatan dan tidak akan tumbuh besar dengan cepat.

Paparan ini di perkuat dari peneliti sebelumnya menurut Septriani, Y. & Kaiyati. (2019) Kokedama adalah suatu teknik menanam dimana lumutlah yang menjadi media dalam menanam tanaman. Dalam pembuatannya, kokedama tidak serumit yang di bayangkan justru kokedama mudah di buat dan bahan-bahan yang di perlukan mudah di dapatkan. Dilihat dari segi pendidikan, kokedama bisa menjadi suatu media pembelajaran bagi anak dengan mengajarkan cara agar bisa menjaga dan merawat lingkungan. Jadi dapat di simpulkan bahwa kokedama dapat menjadi sebuah media pembelajaran bagi dunia pendidikan dalam berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan mencintai tanaman. (byBu_Maula).

Tags :  

Komentar